Alhamdulillah.. Perayaan Kemerdekaan, Penjual Pohon Pinang Banjir Orderan

MEDAN - Pedagang batang pohon pinang di Medan, Sumatera Utara, kebanjiran orderan jelang perayaan peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-72 pada 17 Agustus 2017 mendatang.

Banyaknya orderan membuat stok mereka menipis hingga mereka terpaksa menaikkan harga jual. Ahmad salah seorangpedagang pohon pinang di bilangan Jalan Adam Malik, Medan mengatakan, saat ini ia mampu menjual 10-20 batang pohon pinang perharinya. Setiap batang pohon ia jual seharga Rp300 ribu.

"Sebelumnya kita jual Rp270 ribu, tapi karena stok semakin menipis sekadar kita jual Rp300 ribu. Itu hanya harga batang pinangnya yang kulit batangnya sudah dikikis. Belum termasuk ongkos angkutnya ke lokasi yang diinginkan pembeli," ujar Ahmad, Selasa (15/8/2017).

Ahmad mengaku untuk tahun ini mereka mendatangkan ratusan pohon pinang dari Kota Binjai dan Kabupaten Langkat. Batang pinang yang mereka jual pada umumnya batang pinang berkualitas baik dengan tingkat kekurangan cukup dan panjang batang pinang antara 8-11 meter.

"Saat ini stok kita tinggal puluhan. Jadi bagi masyarakat yang ingin membeli kita mintakan uang panjar. Supaya batang pinangnya enggak kita jual ke yang lain. Kalau dibandingkan tahun lalu, ada penurunan. Tapi cuma sedikit," tukasnya.

Batang pohon pinang digunakan untuk memainkan permainan panjat pinang. Salah satu permainan tradisional yang sangat populer di seluruh Indonesia, khususnya saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia dan melatih kerja tim serta merekatkan kebersamaan dalam perjuangan.

Satu sisi batang pinang ditanam ke tanah. Sementara satu sisinya lain berada di ketinggian 8-11 meter dan digantungi dengan sejumlah barang hadiah.

Jika memainkan permainan ini, setiap peserta wajib membentuk satu tim yang terdiri dari 4-6 orang, yang kemudian saling bertindih di bahu rekannya untuk meraih hadiah-hadiah yang digantung di ujung pohon yang tingginya belasan meter. (sym)

(Awaludin)