MARAWI – Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte, dikenal sebagai seorang yang berbicara apa adanya. Selain itu, mantan Wali Kota Davao City itu juga dikenal tidak main-main dalam setiap ucapannya. Terbukti, pria berjuluk Digong itu berani bertindak sebagai sniper di Marawi.
BACA JUGA: Militer Filipina: Saat Ini Militan di Marawi Kurang dari 40 Orang
Sebagaimana diketahaui, Marawi menjadi pusat pertempuran antara tentara Filipina dengan kelompok militan Maute yang dibantu oleh Abu Sayyaf. Rodrigo Duterte tidak segan-segan menembakkan senapan jarak jauh ke arah kelompok militan di hadapan para tentara.
“Presiden Rodrigo Duterte melepaskan tembakan ke arah garis pertahanan lawan dalam kunjungan ketiganya ke pasukan patroli operasi khusus gabungan di Kota Marawi yang dilanda perang,” bunyi pernyataan resmi Pemerintah Filipina, sebagaimana dilansir Sky News, Minggu (27/8/2017).
Belum diketahui apakah tembakan sang presiden mengenai sasaran atau tidak. Akan tetapi, Duterte dengan lantang menyatakan kepada para tentara bahwa dirinya bahagia jika harus mati bagi Filipina.