JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli mengharapkan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya khususnya para pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang gagal dalam pilkada tidak melakukan tindakan anarkis.
"Kami berharap masyarakat bisa menahan diri," kata Irjen Pol Boy Rafli di Jayapura, Rabu, menanggapi aksi massa menutup paksa Bandara Sugapa di Kabupaten Intan Jaya.
Dia mengatakan, untuk mencegah terjadinya aksi anarkis, aparat keamanan yang berada di Sugapa terus berupaya mendekati dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. "Polisi dibantu TNI terus berupaya meredam kekecewaan pendukung pasangan calon nomor urut dua," kata Kapolda.
Baca juga: Tok! Sengketa Pilkada Intan Jaya, MK Menangkan Paslon Nomor 3
Aparat keamanan terus berjaga-jaga guna mengantisipasi tindakan yang dilakukan para pendukung pasangan calon nomor urut dua yang sejak Rabu 30 Agustus 2017 pagi melakukan aksi penutupan paksa Bandara Sugapa. Dari laporan yang diterima, para pendukung juga berupaya melakukan pembakaran kantor, tetapi berhasil digagalkan aparat keamanan yang langsung memadamkan api sebelum sempat membesar.
Mahkamah Konstitusi (MK) dalam putusannya Senin 28 Agustus 2017 memutuskan pasangan nomor urut tiga Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw sebagai bupati dan wakil bupati Intan Jaya periode 2017-2021. Peserta pilkada lainnya adalah pasangan nomor urut satu Bortolomius Mirip-Deny Miagoni, nomor urut dua Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme, nomor urut empat Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni.
(Ranto Rajagukguk)