JAKARTA – Front Pembela Islam (FPI) berencana menggelar aksi solidaritas untuk etnis Rohingya di situs warisan dunia, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Ormas Islam itu menyebut, aksi yang digelar di situs umat Budha itu untuk memperlihatkan kepada dunia, bahwa agama minoritas di Indonesia tetap nyaman hidup di negara mayoritas Islam.
Sekjen DPP FPI Habib Novel Bamukmin mengatakan, FPI sejak 2010 telah melakukan serangkaian aksi terkait konflik yang dialami etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar. FPI Jawa Timur memilih Candi Borobudur sebagai simbol bhinneka tunggal ika di Tanah Air.
“Tujuannya memberi gambaran kepada masyarakat luas, kita (muslim) tidak pernah ganggu agama mana pun, kita toleransi. Kita buktikan Borobudur dilestarikan dan candi-candi lain di Indonesia,” kata Habib Novel saat live by phone dalam diskusi Redbons, Bencana Kemanusiaan Rohingya & Solidaritas Muslim ASEAN di Kantor Redaksi Okezone, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).
Habib Novel mengaku, selama ini masyarakat umat Budha dan para biksu di Indonesia dapat hidup nyaman dan tidak terganggu persoalan apa pun. Sikap penduduk muslim terhadap masyarakat Myanmar diharap dapat meredakan konflik yang dialami oleh etnis Rohingya.
Baca juga: FPI Ingin Jadi Relawan untuk Rohingya, DPR: Upayakan Diplomasi Dulu