Mantan Penjual Nasi Padang, Ini Sosok Perempuan Melayu Berhijab Pertama yang Jadi Presiden Singapura

Putri Ainur Islam, Jurnalis
Rabu 13 September 2017 11:35 WIB
Halimah Yacob menjadi presiden wanita pertama di Singapura. (Foto: States Times Review)
Share :

JAKARTA – Halimah Yacob, sosok wanita ini membuat gempar dunia karena menjadi presiden wanita berhijab dan dari etnis Melayu pertama di Singapura. Sebenarnya pemilihan Presiden Singapura baru dilakukan pekan kedua September, namun karena Halimah merupakan calon tunggal dipastikan dia akan menduduki kursi kepresidenan Singapura.

Dua calon presiden terkemuka lainnya, chairman perusahaan jasa kelautan Farid Khan dan CEO perusahaan properti Salleh Marican, didiskualifikasi dari pemilihan karena mereka tidak memenuhi kriteria.

Hidup Halimah di kala kecil tidaklah seindah yang dibayangkan. Ayahnya meninggal dunia ketika ia baru berusia delapan tahun. Ia pun harus berjualan nasi padang menggunakan gerobak kecil dan akhirnya berkembang pesat.

Halimah pernah bersekolah di Singapore Chinese Girls' School pada akhir 1960-an. Hanya sedikit murid Melayu yang bersekolah di sana. Namun, ia hampir dikeluarkan dari Singapore Chinese Girls' School karena ia sering tidak masuk kelas. Hal tersebut ia lakukan bukanlah karena ia malas, namun ia harus berjualan demi menghidupi dirinya serta keluarga.

"Itu adalah salah satu momen terburuk dalam hidup. Namun saya berkata pada diri sendiri, 'berhenti mengasihani diri sendiri, angkat dirimu dan tetap maju’,” ungkapnya, seperti yang dilansir dari Channel News Asia, Rabu (13/9/2017).

Setelah lulus, ia meneruskan pendidikannya di Tanjong Katong Girls’ School sebelum akhirnya berkuliah di University of Singapore, di mana ia meraih gelar di bidang Hukum.

Halimah Yacob (Foto: Reuters)

Setelah itu, Halimah mulai bekerja sebagai legal officer untuk Kongres Serikat Perdagangan Nasional (NTUC) dan dia bekerja di sana lebih dari 30 tahun. Semua kerja keras dan kesetiaan itu tidak sia-sia, ia pun kemudian ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal.

Dia memasuki dunia politik atas desakan Perdana Menteri Goh Chok Tong pada 2001 dan terpilih sebagai Anggota Parlemen (MP) untuk Konstituensi Perwakilan Jurong Group (GRC). Sepuluh tahun kemudian, dia diberi portofolio Menteri Negara untuk kemudian Kementerian Pengembangan Masyarakat, Pemuda, dan Olahraga.

Untuk terjun di dunia politik seperti itu pun tak semudah membalikkan telapak tangan. Halimah harus berjuang meyakinkan anak-anaknya yang tidak setuju dengan kariernya karena tidak nyaman menjadi sorotan publik. Namun, atas izin dan dukungan dari sang suami yaitu Mohamed Abdullah, akhirnya ia melanjutkan perjuangannya kembali di dunia politik.

Halima Yacob seusai mendapat sertifikat kelayakan. (Foto: Reuters)

Selain itu, selama bertahun-tahun, dia juga aktif dalam membela hak-hak perempuan, berbicara mengenai warga lanjut usia dan masalah kesehatan mental, serta memiliki asosiasi perlindungan seperti Club HEAL dan PPIS (Asosiasi Wanita Muslim Singapura).

Foto: Reuters

Kini, wanita penuh prestasi tersebut akan segera menduduki posisi sebagai Presiden Singapura. Sudah 7 figur yang pernah menjabat sebagai Presiden Singapura. Mereka adalah Yusof Ishak (1965-1970), Benjamin Sheares (1971-1981), C. V. Devan Nair (1981-1985), Wee Kim Wee (1985-1993), Ong Teng Cheong (1993-1999), Sellapan Ramanathan (1999-2011), dan Tony Tan Keng Yam (2011-2017). (pai)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya