NAYPYIDAW – Mata dunia tertuju kepada Myanmar dalam dua pekan terakhir menyusul aksi kekerasan yang terjadi di Rakhine State. Jari para tokoh dunia lantas menunjuk hidung Pemimpin de facto, Aung San Suu Kyi.
Perempuan berusia 72 tahun itu selama ini memang bungkam seribu bahasa terhadap konflik yang terjadi di Rakhine State. Sikap tersebut disayangkan para tokoh dunia mengingat Aung San Suu Kyi adalah salah satu penyandang gelar Nobel Perdamaian.
Namun, kabar terbaru menyebutkan perempuan kelahiran Yangon itu akan berbicara mengenai etnis Rohingya. Mengutip dari Independent, Rabu (13/9/2017), menurut juru bicaranya, Aung San Suu Kyi akan melakukan pidato nasional pada pekan depan terkait krisis yang menimpa etnis Rohingya.
BACA JUGA: Nah Lho, Suu Kyi Dipastikan Absen di Sidang Umum PBB, Diduga karena Krisis Rohingya
Sebelumnya, Aung San Suu Kyi dipastikan tidak hadir dalam Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS). Kepastian itu disampaikan oleh juru bicaranya Aung Shin. Belum diketahui apa penyebab absennya putri mendiang Jenderal Aung San tersebut. Ada dugaan ia takut dicecar terkait krisis di Rakhine State.