Hati-Hati! Status Gunung Agung Meningkat, dari Waspada Kini Jadi Siaga

Nurul Hikmah, Jurnalis
Senin 18 September 2017 22:14 WIB
Share :

DENPASAR – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan imbauan terkait kondisi terkini Gunung Agung, Bali. Berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya, maka terhitung mulai tanggal 18 September 2017 pukul 21.00 Wita status Gunung Agung dinaikkan dari Level II (Waspada) ke Level III (Siaga).

Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan dari grafik peningkatan dan adanya pergerakan yang meningkat sejak pukul 19.00 Wita, hari ini Senin (18/9/2017).

Adapun gempa terasa dengan magnitudo 3.1 skala richter (SR) terekam pada pukul 19.02 Wita dengan skala MMI II-III di Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Agung di Desa Rendang, Karangasem.

Statu Waspada menjadi Siaga, terhitung dari data instrumental pasca kenaikan status ke Level II (Waspada) pada 14 September 2017 hingga 18 September 2017 pukul 20.00 Wita. Dalam rentang waktu tersebut, terekam 2 kali gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6 mm dan lama gempa 480 detik.

Selain itu, terjadi 18 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2 - 10 mm dan lama gempa 7 - 40 detik. 355 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2 - 10 mm, S-P 0.9 - 2.5 detik dan lama gempa 5 - 38 detik. 9 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 6 - 8 mm, S-P 4.5 - 8 detik dan lama gempa 32 - 44 detik. 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 7 - 8 mm, S-P 12 - 16 detik dan lama gempa 47 - 71 detik.

Bahkan sejak pukul 20.00 Wita telah terjadi 4 kali Gempa terasa yang berpusat di sekitar Gunung Agung.

Meski demikian, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali, Made Indra mengatakan, bahwa situasi saat ini masih terpantau aman.

"Kami harapkan masyarakat agar mengikuti apa yang jadi arahan pemerintah untuk penanggulangan bencana. Jangan panik itu saja, terpantau seperti yang dilaporkan sudah meningkat jadi Siaga dari status Waspada diLevel II," jelas Made.

Made menambahkan, bahwa dengan kondisi aktivitas seperti saat ini maka jika terjadi letusan, potensi bahayanya diperkirakan utamanya berada di area tubuh gunung Agung yang berada di lereng Utara, Tenggara, dan Selatan Gunung tersebut.

[Baca Juga: Antisipasi Gunung Agung Meletus, Pemerintah Siapkan 1.700 Ton Beras dan Minta Warga Berdoa]

Seperti diberitakan sebelumnya, banhwa ancaman bahaya secara langsung berada di daerah utara Gunung Agung terutama di daerah aliran sungai Tukad Tulamben, Tukad Daya, Tukad Celagi yang berhulu di area bukaan kawah, Sungai Tukad Bumbung di Tenggara, Pati, Tukad Panglan, dan Tukad Jabah di Selatan Gunung Agung berpotensi terhadap bahaya aliran piroklastik dan lahar.

"Kami harapkan teman-teman media mensosialisasikan situasi status gunung saat ini dari level waspada ke siaga," pungkasnya. (sym)

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya