Baca juga: Nah! Pemerhati HAM Ingin Suu Kyi dan Pejabat Militer Myanmar Diberi Sanksi Terkait Rohingya
Bdnews24 mewartakan, Bangladesh dan Myanmar menandatangani kesepakatan pemulangan pengungsi Rohingya pada 1993. Saat itu diperkirakan ada 236 ribu warga etnis Rohingya yang kembali ke Rakhine State. Pengembalian lanjutan pun terjadi pada 2005 ketika sekira 33 ribu warga etnis Rohingya kembali ke Myanmar.
Pada pidato itu, Suu Kyi juga menyadari mengenai tekanan komunitas internasional terkait krisis kemanusiaan yang menimpa warga etnis Rohingya . Ia berjanji akan memulai proses penyelidikan terhadap isu tersebut.
“Saya mengerti banyak teman kita di seluruh dunia prihatin dengan laporan desa-desa yang dibakar dan gelombang pengungsi yang melarikan diri. Seperti yang saya katakan sebelumnya tidak ada konflik yang terjadi semenjak 5 September,” klaim perempuan berusia 72 tahun itu.
(Emirald Julio)