Tim yang dipimpin Marzuki telah bekerja Agustus lalu. Marzuki mengungkapkan waktunya akan berakhir dengan tenggat waktu hingga Maret 2018 dan meminta perpanjangan enam bulan. Darusman berharap izin untuk memasuki Myanmar segera terwujud menyusul niat baik pemimpin nasional Aung Suu Kyi.
“Kini dengan eskalasi ketegangan di Rakhine utara, kita akan memverifikasi fakta di lapangan sehingga menghasilkan laporan yang mendalam dan berkualitas pada Maret 2018,” ujarnya dilansir Reuters.
Marzuki mengatakan tekanan kepada Myanmar untuk mengizinkan masuknya tim penyelidik PBB perlu terus dilakukan karena itu demi kebaikan pemerintah Myanmar dan rakyat sendiri.
Dia juga mengatakan PBB sudah mengirim tim ke perbatasan Bangladesh. Menurut Marzuki, ada sinyal kalau krisis kemanusiaan akan makin memburuk. Sebelumnya, Kelompok pemerhati HAM menyerukan agar militer Myanmar mendapatkan sanksi dan embargo senjata. Pasalnya, militer Myanmar dianggap bertanggung jawab atas 410.000 pengungsi Myanmar yang mengungsi ke perbatasan Bangladesh.
(Qur'anul Hidayat)