Ledakan Mencurigakan Diduga Memicu Gempa 3,4 SR di Korut

PYONGYANG – Badan Pusat Pemantau Gempa China berhasil mendeteksi getaran berkekuatan 3,4 pada Skala Richter (SR) di Korea Utara (Korut). Getaran tersebut diduga terjadi akibat ledakan yang berasal dari uji coba nuklir.

Badan tersebut mengatakan, getaran kemungkinan besar disebabkan oleh ledakan mencurigakan. Kecurigaan bertambah sebab getaran terjadi di dekat situs tempat Korea Utara melakukan uji coba terakhir beberapa pekan lalu.

Diwartakan The Telegraph, Sabtu (23/9/2017), getaran terdeteksi sekira pukul 17.30 waktu setempat pada kedalaman 0 kilometer (km). Gempa mini tersebut juga berhasil dilacak oleh Badan Pemantau Cuaca Korea Selatan (Korsel).

Namun, Badan Pemantau Cuaca Korsel masih berupaya menganalisa penyebab gempa. Berdasarkan pemetaan awal, penyebab getaran tersebut diyakini adalah gempa natural bukan akibat ledakan.

Seandainya memang gempa tersebut dikonfirmasi sebagai uji nuklir, maka hal tersebut sesuai dengan janji yang dilontarkan oleh Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un. Sang diktator muda berjanji untuk menjinakkan Amerika Serikat (AS) dengan api setelah diserang lewat kata-kata oleh Presiden Donald Trump.

Presiden AS ke-45 itu beberapa hari lalu melancarkan serangan verbal ke Korea Utara dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB ke-72 di New York. Trump bersumpah untuk menghancurkan Korea Utara jika memang diperlukan.

Korea Utara sendiri sejauh ini sudah melangsungkan enam kali uji coba nuklir. Uji coba terakhir melibatkan bom hidrogen yang diperkirakan berkekuatan 100 kiloton pada 3 September. Bom hidrogen tersebut diperkirakan akan dipasangkan Korut pada rudal balistiknya sebagai hulu ledak nuklir untuk menyerang musuh.

(Wikanto Arungbudoyo)