BEKASI - Kasihan, gara-gara jadi korban berita bohong atau hoax di media sosial (medsos), sebuah warung bakso 'Kumis Permai VI', di jalan utama Perumahan Graha Prima Baru Blok M, Mangunjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi langsung sepi pelanggan.
Pemilik warung Bakso Kumis Permai, Taufik M Widodo mengatakan, berita bohong yang disebar melalui media sosial facebook dan grup whatsapp menyebut, kalau warungnya digerebek polisi karena menggunakan daging celeng alias daging babi.
Diungkapkan Widodo, kabar dari medsos ini pun mengakibatkan citra dan image dari warungnya menjadi buruk, sehingga, berimbas dengan omzet warungnya yang langsung turun drastis di bawah 50 persen dari pemasukannya sebelum ada berita hoax tersebut.
Taufik menjelaskan, berita bohong melalui medsos itu terjadi saat memang kebetulan warungnya terpaksa harus tutup dengan waktu yang cukup lama sekitar 25 hari, mulai tanggal 25 hingga 19 September 2017 lalu karena, penanggungjawab dari warung bakso miliknya sedang menikah di kampung.
Rupanya, lanjut Taufik, kondisi ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak senang dengan usahanya, atau diduga pesaing sesama pedagang bakso untuk menyebarkan berita bohong melalui medsos dan langsung viral hingga membuat para pelanggan percaya akhirnya, enggan lagi mau berkunjung ke warungnya.
"Kami sendiri baru tahu berita ini setelah membuka warung kurang lebih satu minggu kemarin, saat itu penanggungjawab warung langsung dipanggil pak RW, dan langsung mengatakan kenapa kami berani buka lagi setelah sudah meresahkan warga," jelas Taufik di warungnya, Kamis (28/2017).