Kurdi Desak PBB dan Pemerintah Irak agar Cabut Pemberlakuan Embargo

Putri Ainur Islam, Jurnalis
Minggu 01 Oktober 2017 15:15 WIB
Para pendukung Referendum Kemerdekaan Kurdi. (Foto: Ari Jalal/Reuters)
Share :

Langkah embargo tersebut dilakukan di tengah ketegangan antara Irak dan Kurdi atas keputusan untuk mengadakan referendum mengenai melepaskan diri dari Irak. Pihak Irak mengatakan, referendum dikhawatirkan akan semakin mengguncang Timur Tengah.

Sekadar diketahui, PM Irak Haider al Abadi segera merespons hasil Referendum Kurdi dengan ancaman embargo jaringan udara internasional jika KRG tidak menyerahkan kendali bandaranya.

Ancaman embargo tersebut adalah serangkaian tindakan pembalasan dendam terhadap dorongan kemerdekaan untuk Kurdi. Namun, untuk penerbangan domestik tidak terlibat dalam ultimatum tersebut. Yang paling buruk, perjalanan internasional ke dan dari Kurdi harus dialihkan melalui Baghdad dan bandara Irak lainnya.

BACA JUGA: Pasca-Referendum Kemerdekaan, Pemerintah Irak Ancam Lakukan Embargo Bandara di Kurdi

Menteri Transportasi KRG, Mawloud Bawah Murad, mengungkapkan kekesalannya akan perbuatan Pemerintah Irak. Kekesalannya tersebut ia sampaikan saat konferensi pers di Erbil.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya