Keren! Indonesia Bagi-Bagi Ilmu soal Demokrasi di Tunisia Melalui Bali Democracy Forum

Rifa Nadia Nurfuadah, Jurnalis
Selasa 03 Oktober 2017 18:43 WIB
Menlu Retno Marsudi berbicara dalam forum Bali Democracy Forum-Chapter Tunisia, di Tunis, Tunisia, Selasa (2/10/2017). (Foto: dok. Kemlu RI)
Share :

JAKARTA - Indonesia merupakan negara kepulauan dengan ratusan keberagaman; mulai dari etnis, bahasa hingga agama. Satu hal yang menyatukan semua itu adalah prinsip demokrasi. Bahkan, penerapan demokrasi di Tanah Air sering menjadi contoh negara lain yang juga ingin menerapkan nilai serupa.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi menyebut, demokrasi adalah suatu proses panjang yang berkelanjutan. Sering kali, proses ini pun tidak berjalan mulus.

"Demokrasi adalah proses yang berkelanjutan dan bukan tujuan, karena tujuan kita bernegara adalah untuk mencapai kesejahteraan dan decent life bagi semua rakyat kita," ujar Menlu Retno, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Selasa (3/10/2017).

Guna menyemai nilai-nilai demokrasi Indonesia kepada masyarakat dunia, Kemlu RI pun menginisiasi Bali Democracy Forum (BDF) pada 2008. Sejak saat itu, forum ini sudah diadopsi di berbagai negara, salah satunya Tunisia.

Ketika menghadiri BDF-Chapter Tunisia, Menlu Retno berbagi pengalaman Indonesia dalam proses transformasi demokrasi. Ia juga menegaskan, meski nilai-nilai demokrasi amat universal, tidak ada aturan baku tentang bagaimana ia harus dijalankan.

"Tidak ada satu formula yang dapat digunakan semua negara dalam menerapkan demokrasi, sehingga forum seperti Bali Democracy Forum sangat bermanfaat untuk bertukar pikiran dan membagi pengalaman terkait dengan promosi demokrasi," ujar Menlu Retno saat membuka BDF Chapter Tunisia pada Selasa 2 Oktober.

Dengan kata lain, kata Menlu Retno, penerapan demokrasi harus memperhatikan kepentingan dan keinginan rakyat, bukan kepentingan luar. Salah satu contohnya adalah berjalannya demokrasi dan Islam secara berdampingan di Indonesia. Menlu Retno menyatakan, hal ini dapat terjadi karena tidak hanya berbagai nilai demokrasi sejalan dengan Islam, namun juga karena sejarah panjang pluralisme sehingga masyarakat Indonesia biasa dengan perbedaan dan adanya ideologi Pancasila.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya