Kuba Meradang, 15 Diplomatnya Diusir AS dan Harus Hengkang dalam Seminggu

Agregasi Sindonews.com, Jurnalis
Rabu 04 Oktober 2017 12:22 WIB
Bendera Kuba berkibar di depan gedung Kedubes Kuba di Washington. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Pemerintah Presiden Donald Trump memerintahkan pengusiran 15 diplomat Kuba setelah sebelumnya menarik pulang separuh staf kedutaannya dari Havana. Pengusiran belasan diplomat oleh Washington ini memicu protes kemarahan dari pemerintah Kuba.

Langkah pemerintah Trump “mendepak” 15 diplomat Havana ini terkait serangan misterius terhadap para diplomat Washington yang bertugas di Kuba. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan, keputusan terakhir dibuat karena kegagalan pemerintah Presiden Raul Castro untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai guna melindungi para personel Amerika.

BACA JUGA: AS Usir Sejumlah Staf Kedubes Kuba, Kenapa Ya?

Langkah yang diambil oleh pemerintahan Presiden Donald Trump menandai “pukulan” lain bagi kebijakan pendahulunya Presiden Barack Obama yang memulihkan hubungan kedua negara setelah puluhan tahun terlibat Perang Dingin.

Pejabat Departemen Luar Negeri AS yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan, pengusiran 15 diplomat tersebut merupakan tindakan timbal balik—bukan hukuman—yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa kedutaan AS dan Kuba akan memiliki jumlah kepegawaian yang adil seiring penyelidikan serangan misterius terhadap para staf diplomatik Washington.

BACA JUGA: Duh! 16 Diplomat AS Alami Gangguan Pendengaran di Kuba

Namun Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez marah mengecam pengusiran itu sebagai keputusan yang tidak dapat dibenarkan. Dia menuduh AS tidak cukup bisa untuk berkerja sama dengan penyelidikan yang dilakukan Kuba terkait insiden misterius yang dialami para diplomat Washington.

Keputusan pemerintah Trump telah disampaikan kepada Duta Besar Kuba Jose Ramon Cabanas pada hari Selasa. Ke-15 diplomat Havana diberi waktu tujuh hari untuk meninggalkan negeri Paman Sam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya