Putin: Serangan Militer Terhadap Korut Belum Tentu Sukses

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 05 Oktober 2017 07:01 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: TASS)
Share :

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa serangan militer terhadap Korea Utara (Korut) yang ditujukan untuk menghancurkan program rudal dan nuklir Pyongyang kemungkinan tidak akan sukses. Menurut Putin, Korut kemungkinan memiliki fasilitas militer tersembunyi yang tidak diketahui siapapun sehingga serangan militer yang dilancarkan akan berakhir sia-sia.

Rusia menentang keras gagasan serangan militer terhadap Korut yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Moskow lebih memilih jalur diplomasi dengan dukungan insentif ekonomi bagi Pyongyang untuk menyelesaikan krisis di Semenanjung Korea.

Namun, saat berbicara di forum energi di Moskow, Rusia, Putin mengungkapkan keraguannya akan keefektifan penggunaan kekuatan militer atau tindakan sejenis untuk menghentikan program persenjataan Korut.

"Dapatkah serangan global terhadap Korut diluncurkan untuk melucuti senjata itu? Ya bisa. Apakah serangan itu akan mencapai tujuannya? Kami tidak tahu. Siapa yang tahu apa yang mereka miliki di sana dan di mana. Tidak ada yang tahu dengan kepastian 100 persen karena Korut adalah negara tertutup, " ujar Putin sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (5/10/2017).

Putin mengatakan bahwa Rusia memiliki lebih banyak alasan daripada kebanyakan negara untuk khawatir dengan program rudal Pyongyang. Pasalnya, lokasi pengujian nuklir Korut terletak hanya 200 kilometer dari perbatasan Rusia.

Pemimpin Rusia itu juga mengulangi seruannya agar diplomasi dibiarkan untuk berjalan dan semua pihak harus mengurangi retorika bellicose mereka. Dia juga mengatakan bahwa menurutnya, Trump sedang mendengarkan pandangan Rusia mengenai krisis yang tengah berlangsung.

Lebih lanjut, Putin juga mengatakan bahwa sanksi lebih jauh untuk Korut tidak akan membawa manfaat. Dia menjelaskan bahwa saat ini ada 40 ribu warga Korut yang bekerja di Rusia, dan mereka diketahui secara rutin mengirimkan sebagian dari pendapatan mereka ke Tanah Airnya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya