BANGKOK – Persiapan untuk kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej sudah memasuki tahap akhir. Warga Thailand diperkirakan akan memadati Ibu Kota Bangkok untuk melepas kepergian sang raja dalam upacara yang dijadwalkan berlangsung selama lima hari tersebut.
BACA JUGA: Raja Thailand Bhumibol Adulyadej Meninggal Dunia
Ratusan ribu orang diyakini akan berkemah selama beberapa hari di sekitar Istana Kerajaan Bangkok demi mendapat sudut pandang yang bagus untuk menyaksikan prosesi tersebut. Otoritas Thailand siap mengerahkan 78 ribu personel kepolisian selama upacara dan puncak acara yaitu kremasi pada 26 Oktober.
“Oktober adalah waktu yang menyedihkan. Saya meminta agar politikus dan partai politik untuk menjaga perdamaian dan berperilaku baik,” ujar Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha, mengutip dari Reuters, Rabu (11/10/2017).
(Lokasi kremasi Raja Bhumibol Adulyadej. Foto: Athit Perawongmetha/Reuters)
BACA JUGA: Thailand Tetapkan Tanggal Kremasi Raja Bhumibol
Para pengrajin bekerja keras selama 10 bulan di kawasan kuno Bangkok untuk membangun lokasi kremasi bagi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej. Lokasi tersebut dibangun dengan cukup rumit, sesuai dengan penghlihatan tentang surga, di mana orang Thailand percaya bahwa anggota kerajaan yang meninggal akan hidup kembali di Gunung Meru, sebuah gunung emas dalam mitologi Hindu.
Sebagaimana diberitakan, Raja Bhumibol Adulyadej meninggal dunia pada 13 Oktober 2016 akibat komplikasi berbagai penyakit. Raja yang sudah bertahta selama 70 tahun lebih itu wafat pada usia 88 tahun di Rumah Sakit Siriraj, Bangkok. Posisinya akan digantikan oleh sang putra, Raja Maha Vajiralongkorn yang diberi gelar Rama X.
BACA JUGA: Raja Thailand Dimakamkan dengan Prosesi Buddha
Sejumlah benda milik Kerajaan Thailand akan digunakan dalam prosesi tersebut, di antaranya kereta emas yang akan membawa jenazah Raja Bhumibol ke guci raksasa tempat kremasi. Guci tersebut akan dipindahkan ke Krematorium Kerajaan sebelum kremasi pada 25 Oktober malam waktu setempat.
Lebih dari 3.000 orang akan tampil dalam pertunjukkan musik dan wayang yang dipersembahkan untuk sang raja sebagai penanda berakhirnya masa berkabung. Warga yang begitu mencintai Raja Bhumibol, sudah menyiapkan lipatan bunga kertas yang jumlahnya mencapai 10 juta buah, yang hanya dihitung di Ibu Kota Bangkok.
(Warga Thailand menangis saat memberi penghormatan bagi Raja Bhumibol Adulyadej. Foto: Athit Perawongmetha/Reuters)
BACA JUGA: Kabinet Jepang Minta Pangeran Akishino Hadiri Kremasi Raja Thailand
“Ini adalah momen ‘Mandela’ atau ‘Putri Diana’ kami. Dunia akan melihat banjir air mata yang menunjukkan betapa orang Thailand mencintai Raja Bhumibol Adulyadej. Dia adalah raja kesayangan rakyat yang sesungguhnya,” terang seorang royalis Kerajaan Thailand bernama Apichai Klapiput.