“Saya sedang menjalin komunikasi yang intensif dengan KJRI di Penang dan akan segera memberikan informasi terbaru,” tandas Agus.
Tim Penyelamat dan Pemadam Kebakaran Penang mengonfirmasi bahwa ada 14 orang korban yang terkubur hidup-hidup di lokasi kejadian. Insiden terjadi ketika ribuan ton tanah laterit meluncur turun dari lereng yang dipotong untuk kebutuhan pembangunan perumahan tersebut.
Sejauh ini, tiga jenazah sudah berhasil dikeluarkan dari timbunan bebatuan yang longsor pada Sabtu 21 Oktober sekira pukul 08.57 waktu setempat. Satu orang korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat meski mengalami luka cukup berat. Tim SAR saat ini bekerja keras untuk mencari 10 orang korban yang masih tertimbun longsoran.
(Wikanto Arungbudoyo)