BARCELONA – Parlemen Daerah Catalunya akhirnya sepakat untuk mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol. Kesepakatan tersebut tercapai lewat sistem pemungutan suara yang dilakukan di Barcelona pada siang waktu setempat.
Diwartakan BBC, Jumat (27/10/2017), pemungutan suara tersebut menghasilkan 70-10 bagi deklarasi kemerdekaan. Sempat terjadi drama sebelum pemungutan suara digelar karena kalangan oposisi di parlemen memutuskan untuk melakukan boikot.
BACA JUGA: Pemerintah Spanyol Bersiap Terapkan Pemerintahan Langsung di Catalunya
BACA JUGA: Wapres Catalunya: Tidak Ada Pilihan Lain Kecuali Merdeka
Usai hasil tersebut keluar, Perdana Menteri (PM) Spanyol Mariano Rajoy langsung mengatakan kepada Senat bahwa pencabutan wewenang parlemen daerah sangat diperlukan untuk mengembalikan supremasi hukum, demokrasi, dan stabilitas di Catalunya.
Perdebatan di Parlemen Catalunya sendiri terjadi sejak Kamis 26 Oktober setelah Presiden Carles Puigdemont memilih menentang deklarasi kemerdekaan atau meminta digelarnya pemilihan umum (pemilu) lebih awal. Parlemen lantas memilih untuk menjalankan kuasanya sendiri.
Dari 135 anggota parlemen daerah Catalunya, 70 orang memilih mendukung kemerdekaan. Sementara itu, 10 orang anggota parlemen memilih menentang dan dua orang lainnya menyatakan abstain. Mosi tersebut berisi permintaan agar kekuasaan yang sah diberikan dari Spanyol kepada Catalunya yang merdeka.