Ratusan Ribu Orang Berunjuk Rasa di Barcelona Mendukung Persatuan Spanyol

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 30 Oktober 2017 04:01 WIB
Foto: Reuters
Share :

BARCELONA – Ratusan ribu pendukung Spanyol yang bersatu memenuhi jalan-jalan di Barcelona menolak deklarasi kemerdekaan Catalunya. Demonstrasi kali ini adalah unjuk kekuatan terbesar yang dilakukan golongan silent majority sejak pemimpin Catalunya mendorong pemisahan diri dari Spanyol.

BACA JUGA: Resmi! Madrid Ambil Alih Seluruh Pemerintahan di Catalunya

Mengibarkan ribuan bendera Spanyol dan menyanyikan "Viva España", para demonstran menunjukkan dukungan terbesar untuk Spanyol bersatu sejak awal krisis yang jugamenyebabkan perpecahan di Catalunya.

"Saya di sini untuk mempertahankan persatuan dan hukum Spanyol. Mengetahui bahwa pada akhirnya tidak akan ada kemerdekaan, saya merasa kasihan pada semua orang yang tertipu sehingga berpikir akan ada kemerdekaan dan menimbulkan perpecahan dalam masyarakat Catalan," kata Alfonso Machado, salah seorang peserta unjuk rasa sebagaimana dikutip Reuters, Senin (30/10/2017).

Pemerintah Spanyol menyatakan referendum kemerdekaan Catalunya yang digelar pada 1 Oktober sebagai langkah yang tidak sah dan menarik status otonomi wilayah itu setelah pemimpin Catalan memutuskan mendeklarasikan kemerdekaan secara sepihak. Perdana Menteri (PM) Spanyol, Mariano Rajoy memecat sejumlah pejabat di Catalunya, termasuk Kepala Polisi, Josep Lluis Trapero dan Presiden Catalunya, Carles Puigdemont serta membubarkan parlemen dan pemerintahan di sana.

BACA JUGA: Meski Dipecat, Madrid Tetap Izinkan Mantan Presiden Catalunya Ikuti Pilkada

Tugas pemerintahan di Catalunya didelegasikan kepada Wakil Perdana Menteri Soraya Saenz de Santamaria yang memegang jabatan sebagai Presiden Catalunya. Madrid juga mengumumkan bahwa pemilihan umum untuk memilih jajaran pejabat baru di Catalunya akan digelar pada 21 Desember.   

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya