BARCELONA - Menteri Luar (Menlu) Negeri Spanyol, Alfonso Dastis turut angkat suara terkait krisis Catalunya. Menlu Dastis menyebut, meski telah dipecat, Presiden Catalunya Carles Puigdemont bisa saja memulai langkah baru jika tidak dipenjara.
Carles Puigdemont diperkirakan bisa saja mencalonkan diri kembali dalam pemilihan umum (pemilu) mendatang yang akan diselenggarakan pada Desember. Dan memulai langkah baru tentang upaya pemisahan diri. Pernyataan Dastis itu disampaikan dalam orasinya terkait persatuan Spanyol yang digelar di Barcelona.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Berunjuk Rasa di Barcelona Mendukung Persatuan Spanyol
Baca Juga: Jika Diminta, Belgia Klaim Akan Beri Pemimpin Catalunya Suaka Politik
Sebagaimana diketahui, wilayah Catalunya saat ini telah sepenuhnya diambil alih oleh pemerintah pusat Spanyol. Jaksa penuntut umum di Spanyol juga dilaporkan tengah mempersiapkan pengajuan tuntutan pidana terhadap Carles Puigdemont dan pejabat lainnya yang dianggap melanggar hukum.
"Kami tidak mengambil ataupun mengkudeta wilayah otonom Catalunya, kami justru baru membangunnya kembali. Realitas sudah tenggelam, akan terus tenggelam dan mereka akan menyadari bahwa mereka tidak dapat melakukan sesuatu tanpa wewenang hukum," ujar Menlu Dastis sebagaimana dikutip dari BBC, Senin (30/10/2017).
Tak hanya Dastis, Menteri Dalam Negeri Spanyol, Juan Ignacio Zoido juga turut mengambil tindakan untuk mengatasi krisis Catalunya. Menteri Zoido diketahui telah menulis surat untuk semua polisi di Catalunya dan meminta kesetiaan mereka di era yang baru dimulai sekarang.
Menteri Zoido mengingatkan semua petugas polisi daerah yang sekarang berada di bawah kendali langsung Madrid untuk mematuhi perintah dan menjamin hak kebebasan semua orang. Namun, jika Carles Puigdemont dipenjara, hal ini kemungkinan besar akan memicu demonstrasi baru.
Baca Juga: Meski Dipecat, Madrid Tetap Izinkan Mantan Presiden Catalunya Ikuti Pilkada
Baca Juga: Resmi! Madrid Ambil Alih Seluruh Pemerintahan di Catalunya
Sementara itu, polisi Catalunya mengaku telah mematuhi perintah dari pemerintah pusat dan mulai mengganti foto-foto pejabat yang telah dipecat dari seluruh kantor pemerintahan. Sebelumnya, Pemerintah Belgia menyatakan bersedia untuk memberikan perlindungan bagi Puigdemont jika ia memintanya.
Namun hingga detik ini diketahui tak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Puigdemont berusaha untuk meninggalkan Catalunya maupun Spanyol. Belgia sendiri merupakan satu dari sedikit anggota Uni Eropa di mana warga UE dapat meminta suaka politik.
(Rufki Ade Vinanda)