Hendak Bertemu Presiden Donald Trump, Duterte akan Minta AS Berhenti Ancam Korut

Rufki Ade Vinanda, Jurnalis
Senin 30 Oktober 2017 13:22 WIB
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Foto: Reuters)
Share :

MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte akan segera berjumpa dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada November mendatang. Dalam pertemuan yang diagendakan di Manila tersebut, Presiden Duterte rencananya akan meminta AS untuk berhenti mengancam Korea Utara (Korut).

Pernyataan Duterte tersebut disampaikan dalam pidatonya di stasiun televisi lokal sebelum ia berangkat ke Tokyo, Jepang, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe. Sebagaimana diwartakan Strait Times, Senin (30/10/2017), Duterte meminta Negeri Paman Sam berhenti melontarkan ancaman dan lebih fokus untuk meyakinkan Kim Jong-un bahwa tidak ada rencana untuk menggulingkannya.

Baca Juga: Wow! Penyanyi Pen-Pineapple-Apple-Pen Akan Hibur Trump Saat Kunjungi Jepang

Duterte berharap baik AS dengan negara sekutunya yaitu Jepang, China dan Korea Selatan (Korsel) bisa duduk bersama dengan sang pemimpin tertinggi Korut guna mencegah pengembangan program misil dan rudal mereka. Isu Korut diketahui akan menjadi agenda utama pembahasan dalam serangkaian kunjungan Donald Trump ke negara-negara di Asia.

"Katakan padanya (Kim Jong-un), tidak ada yang mengancamnya dan tidak akan ada perang. Jika Anda bisa berbicara lebih pelan, maka hentikan ancamannya. Itu berlaku untuk AS yang seharusnya meyakinkan ia bahwa tidak ada yang mengejarnya," ujar Duterte.

Orang nomor 1 di Filipina itu juga mengatakan bahwa ia akan berusaha berbicara pada Trump dengan cara yang paling benar. Ia bahkan menggambarkannya dengan kalimat, "Kami akan menggerakkan mulut kami dengan irama yang sama."

Baca Juga: Trump Undang Presiden Filipina ke Gedung Putih 

Selain dengan Trump, Duterte juga rencananya akan membahas ancaman regional dari Korut dengan PM Shinzo Abe. PM Abe sendiri diketahui kerap memberikan dukungan terhadap pernyataan Trump terkait ancaman Korut. Kunjungan Duterte ke Jepang kali ini merupakan kunjungan pertama di 2017. Abe dan Duterte telah sepakat untuk membangun hubungan dekat.

Selain membahas Korut, Duterte juga akan meminta bantuan Jepang dalam membangun kembali Kota Marawi, yang mengalami kerusakan parah selama pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan. Kerjasama perdagangan juga akan dibahas oleh dua pemimpin negara itu.

(Rufki Ade Vinanda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya