MEDAN - Seorang sopir taksi online berinisial MZS (25), diserahkan warga ke personel Polsek Helvetia Medan, Kamis (2/11/2017) siang. MZS melecehkan remaja berinisial NL (16), siswi sekolah Homeschooling Kak Seto, yang merupakan mantan penumpangnya.
Tindakan pelecehan seksual itu terjadi pada Selasa 31 Oktober 2017. Saat itu, NL hendak pulang dari sekolah ke rumahnya dengan menumpang taksi online yang dikemudian MZS.
Di tengah perjalanan, MZS menciumi pipi NL. Pria yang sudah berkeluarga itu bahkan merayu remaja cantik berkulit putih itu untuk singgah di hotel. Namun NL menolaknya.
Pelecehan terhadap NL tak berakhir di situ. Setelah mengantarkan NL pulang, MZS juga kerap mengganggu NL lewat pesan yang dikirimkan melalui aplikasi Whatsapp.
“Karena tak tahan dengan kelakuan sopir taksi online itu, siswi kami itu kemudian melaporkan perbuatan tersebut kepada pihak sekolah,” ujar Rudianto Manurung, guru dari NL.