Mendapapi laporan tersebut, guru-guru NL bersiasat menjebak MZS. Dengan menggunakan ponsel milik NL, para guru memancing MZS untuk datang menemui NL di sekolahnya di Jalan Tengku Amir Hamzah Medan.
“Begitu dia datang, kita dibantu warga langsung mengamankannya. Dia awalnya membantah telah mencium pipi siswi kami, tapi belakangan dia mengaku. Kami lalu menghubungi polisi untuk membawa pelaku,” tukasnya.
Usai dilaporkan ke polisi, MZS bersama mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi BB 1066 EE miliknya langsung diboyong ke Polsek Helvetia. “Kita ingin agar pelaku dihukum berat, karena perbuatannya sangat-sangat tidak pantas,” tandas Rudianto.
(Risna Nur Rahayu)