China telah lama menentang Presiden Tsai Ing-wen untuk menghadiri segara KTT internasional karena khawatir hal itu akan menambah bobot klaim negara tersebut terhadap kedaulatan. Taipei biasanya mengirim pemimpin politik atau bisnis senior ke KTT APEC sebagai kompromi.
Sebagaimana diberitakan, hubungan antara Taipei dan Beijing telah tegang sejak Tsai berkuasa pada Mei 2016. Taiwan telah berada di bawah kendali pemerintah di Taipei sejak berakhirnya Perang Saudara China pada 1949. Namun, Beijing mempertahankan kedaulatannya atas Taiwan.
Selain itu, kunjungan Presiden Tsai ke Hawaii dan Pulau Guam juga semakin membuat Negeri Tirai Bambu tersebut geram. Beijing telah menyampaikan protes kepada Washington yang dengan mudah mengizinkan Tsai Ing-wen berpergian atau masuk ke wilayahnya. China memandang Taiwan yang memerintah sendiri dan demokratis, masih bagian dari China dan terus menyebutnya sebagai isu paling sensitif.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)