Perundingan Myanmar-Bangladesh sendiri hingga kini masih terus berlanjut. Menteri Luar Negeri Bangladesh, Abul Hassan Mahmood Ali telah diundang Pemerintah Myanmar untuk kembali melakukan perundingan pada 16-17 November.
BACA JUGA: Mantap! Kejam terhadap Rohingya, AS Pertimbangkan Jatuhkan Sanksi ke Myanmar
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson juga dijadwalkan akan mengunjungi Myanmar sehari sebelumnya atau pada 15 November. Kedatangan Tillerson ini dinilai menjadi sinyal keseriusan Negeri Paman Sam untuk memberi sanksi ke Myanmar jika tak kunjung menyelesaikan krisis Rohingya.
Terhadap China yang menjadi Presiden DK PBB, Myanmar mengatakan, pihaknya tetap menghargai pendirian yang diambil oleh beberapa anggota terlepas dari protes yang mereka lontarkan. PBB sendiri terus konsisten mengecam kekerasan kepada Rohingya yang disebut sebagai upaya pembersihan etnis.
(Rufki Ade Vinanda)