Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine Resmi Dimulai

Djanti Virantika, Jurnalis
Selasa 21 November 2017 08:55 WIB
Acara ground breaking pembangunan rumah sakit Indonesia di Rakhine yang dihadiri Dubes RI untuk Myanmar Ito Sumardi serta perwakilah dari pemerintah dan masyarakat Myanmar. (Foto: Twitter Kemlu RI)
Share :

NAYPYIDAW – Pembangunan rumah sakit Indonesia di Myang Bwe, Rakhine State, Myanmar, resmi dimulai. Pembangunan ini ditandai dengan acara ground breaking atau peletakan batu pertama yang dilakukan pada Minggu 19 November 2017.

Acara peletakan batu pertama itu batal dihadiri oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi karena wilayah utara Rakhine State masih dipandang rawan. Pembatalan tersebut dilakukan atas permintaan langsung dari pemerintah Myanmar. Peletakan batu pertama akhirnya dihadiri oleh perwakilan Indonesia, yakni Duta Besar RI untuk Myanmar Ito Sumardi.

“Acara tersebut juga hadir Menteri Urusan Rakhine State Myanmar, perwakilan Kementerian Kesehatan Myanmar, perwakilan MERC, perwakilan tokoh masyarakat setempat, tokoh masyarakat Buddha dan Islam, serta dihadiri ratusan warga setempat,” ujar pihak Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari website resmi Kemlu RI, Selasa (21/11/2017).

BACA JUGA: Myanmar Tak Bisa Jamin Keamanan, Menlu Retno Batal Hadiri Peletakan Batu Pertama RS Indonesia di Rakhine

Peletakan batu pertama ini menandakan dimulainya pembangunan tahap kedua untuk pembangunan akomodasi staf medis, serta tahap ketiga untuk pembangunan gedung utama. Pembangunan rumah sakit tersebut diharapkan rampung pada pertengahan 2018.

“Tahap pertama pembangunan untuk pemetaan dan konstruksi pagar sebelumnya telah selesai sejak September 2017,” lanjut pihak Kemlu RI.

Didirikannya rumah sakit ini menjadi wujud kontribusi masyarakat Indonesia untuk warga di Rakhine State. Setelah selesai dibangun, rumah sakit Indonesia nantinya akan menyediakan pelayanan kesehatan untuk seluruh komunitas di Myaung Bwe secara inklusif, tanpa memandang suku, agama, dan latar belakang.

Pengerjaan rumah sakit yang didirikan di lahan seluas 12 ribu meter persegi dengan luas total bangunan 8.000 meter persegi ini menggunakan sumber daya materiil dan tenaga kerja setempat. Sehingga dapat membantu meningkatkan peluang ekonomi masyarakat lokal serta menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap rumah sakit itu.

BACA JUGA: Mantap! Relawan Indonesia Akan Bangun 1.000 Rumah untuk Pengungsi Rohingya

Rumah sakit Indonesia di Rakhine State dibangun dengan biaya sebesar USD1,8 juta atau sekira Rp24 miliar. Dana tersebut merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan masyarakat Indonesia, termasuk Palang Merah Indonesia (PMI), berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM), serta sektor swasta.

“Bantuan rumah sakit Indonesia ini merupakan bagian dari komitmen dan solidaritas pemerintah dan masyarakat Indonesia bagi Myanmar dan masyarakat Rakhine State,” tutur pihak Kemlu RI.

BACA JUGA: Keren! Myanmar Apresiasi Bantuan Indonesia untuk Pengungsi Rakhine

Selain rumah sakit, Indonesia juga memberikan bantuan untuk pembangunan empat sekolah di Myanmar. Bantuan berupa dana sebesar USD1 juta atau sekira Rp13 miliar itu diberikan pada 2014. Tak hanya itu, pemerintah Indonesia juga memberikan 10 kontainer bantuan kebutuhan dasar pada Desember 2016.

“Pembangunan dua sekolah di Sittwe juga telah disemikan Menlu RI pada Januari 2017,” tukasnya. (DJI)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya