Kunjungi Entikong, Menlu Minta Petugas Perbatasan Awasi Kejahatan Perdagangan Manusia

Febrianto, Jurnalis
Rabu 22 November 2017 06:20 WIB
Share :

Kunjungi Entikong, Menlu Minta Petugas Perbatasan Awasi Kejahatan Perdagangan Manusia
ENTIKONG - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memerintahkan petugas di perbatasan agar memperkuat upaya pencegahan TKI tidak berdokumen serta WNI korban perdagangan manusia ke wilayah Malaysia melalui jalur Entikong-Tebedu.
"Negara harus hadir di perbatasan sebagai pintu terakhir pastikan WNI bermigrasi dengan aman," kata Retno di pos pelintasan Entikong, Kalimantan Barat, Selasa (21/11/2017).
Menteri Retno bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, melakukan kunjungan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong, guna memantau perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di perbatasan. Kedua menteri bertolak ke perbatasan Indonesia-Malaysia dari Kucing, Serawak, pada Selasa, 21 November melalui jalur darat sepanjang dua jam perjalanan.
Diperkirakan sekira 700-800 WNI masuk ke Malaysia dan Brunei Darussalam melalui jalur Entikong-Tebedu setiap harinya. Sementara di sisi lain rata-rata sekira 2.000 WNI tidak berdokumen telah dideportasi dari Serawak melalui jalur tersebut setiap tahunnya.
Imigrasi Malaysia mencatat, saat ini terdapat sekira 155 ribu WNI bekerja secara resmi di wilayah Serawak. Jumlah tersebut merupakan 95 persen dari seluruh tenaga kerja asing yang ada di Serawak. Sementara itu, jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) tidak berdokumen diperkirakan berjumlah sekurangnya 20 ribu.
Data Kementerian Luar Negeri menyebutkan, selain arus TKI tidak berdokumen, perbatasan Kalimantan Barat - Serawak belakangan juga banyak dijadikan rute perdagangan manusia dari Indonesia ke Timur Tengah. (feb)

ENTIKONG - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memerintahkan petugas di perbatasan agar memperkuat upaya pencegahan TKI tidak berdokumen serta WNI korban perdagangan manusia ke wilayah Malaysia melalui jalur Entikong-Tebedu.

"Negara harus hadir di perbatasan sebagai pintu terakhir pastikan WNI bermigrasi dengan aman," kata Retno di pos pelintasan Entikong, Kalimantan Barat, Selasa (21/11/2017).

Menteri Retno bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, melakukan kunjungan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong, guna memantau perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di perbatasan. Kedua menteri bertolak ke perbatasan Indonesia-Malaysia dari Kucing, Serawak, pada Selasa, 21 November melalui jalur darat sepanjang dua jam perjalanan.

Diperkirakan sekira 700-800 WNI masuk ke Malaysia dan Brunei Darussalam melalui jalur Entikong-Tebedu setiap harinya. Sementara di sisi lain rata-rata sekira 2.000 WNI tidak berdokumen telah dideportasi dari Serawak melalui jalur tersebut setiap tahunnya.

Imigrasi Malaysia mencatat, saat ini terdapat sekira 155 ribu WNI bekerja secara resmi di wilayah Serawak. Jumlah tersebut merupakan 95 persen dari seluruh tenaga kerja asing yang ada di Serawak. Sementara itu, jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) tidak berdokumen diperkirakan berjumlah sekurangnya 20 ribu.

Data Kementerian Luar Negeri menyebutkan, selain arus TKI tidak berdokumen, perbatasan Kalimantan Barat - Serawak belakangan juga banyak dijadikan rute perdagangan manusia dari Indonesia ke Timur Tengah. (feb)

(Amril Amarullah (Okezone))

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya