Wagub Jateng: Stop Perkawinan Anak!

Taufik Budi, Jurnalis
Selasa 21 November 2017 03:34 WIB
Acara kampanye stop perkawinan anak di Semarang (Foto: Taufik Budi/Okezone)
Share :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mendukung ‘Gerakan Stop Perkawinan Anak’ sebagai upaya untuk salah satunya menekan angka kematian ibu. Apalagi, BKKBN Jawa Tengah mencatat pada 2016 dan tercatat 358 kasus kematian dalam 100.000 kelahiran bayi.

“Kasus kematian ibu dan anak yang sangat tinggi akibat perkawinan di usia anak di Jawa Tengah ini harus segera kita tanggapi secara serius. Hari ini mari kita bergerak bersama mencegah dan menolak perkawinan anak terutama di Jawa Tengah,” tutur Heru, Senin 20 Nopember 2017.

Data BKKBN juga mencatat, pada 2016 terdapat 3.876 kasus perkawinan anak di Jateng, dengan menempatkan Kabupaten Brebes sebagai peringkat pertama. Untuk mencegah perkawinan anak, pihaknya akan mencanangkan beberapa program sosialisasi dan bekerjasama dengan lembaga terkait.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPA), menginisiasi 'Gerakan Bersama Stop Perkawinan Anak'. Acara itu dihadiri Ketua Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Siti Atiqoh Ganjar Pranowo dan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak KPPPA, Lenny N Rosalin.

Lenny menyebutkan, dalam skala nasional angka perkawinan anak masih banyak terjadi di Indonesia. Sebanyak satu dari sembilan anak perempuan menikah di usia anak, atau sekira 375 anak perempuan menikah setiap harinya (Data Susenas 2016).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya