KAIRO – Pemerintah Mesir mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk menghormati para koban serangan bom dan penembakan di Masjid Al Rawdah di Kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir. Mereka menyatakan serangan itu sebagai aksi teror.
Sebagaimana diwartakan Reuters, Sabtu (25/11/2017), penetapan masa berkabung ini disampaikan langsung oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Setelah mendapat laporan adanya ledakan, Presiden Fattah langsung mengadakan pertemuan darurat dengan Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, dan Kepala Intelijen Mesir.
BACA JUGA: Korban Bertambah, Serangan Bom di Masjid Mesir Tewaskan 235 Orang
Serangan yang dilakukan oleh sekelompok teroris itu telah mengakibatkan 235 orang tewas. Otoritas setempat mengatakan bahwa korban masih dapat terus bertambah.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penyerangan yang dilakukan kepada para jamaah ketika menjalankan Salat Jumat tersebut. Pelaku berhasil melarikan diri setelah meledakkan bom dan menembaki para jamaah.
BACA JUGA: 155 Orang Tewas, Tidak Ada WNI Jadi Korban Bom di Masjid Mesir
Saksi mata mengatakan ada sekira 40 orang bersenjata yang memasang posisi di luar masjid menggunakan jip. Mereka melepaskan tembakan dari berbagai arah saat orang-orang mencoba melarikan diri.