HISTORIPEDIA: Paus Urbanus II Serukan Dimulainya Perang Salib Pertama

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 27 November 2017 06:13 WIB
Lukisan yang menggambarkan direbutnya Yerusalem oleh Pasukan Salib. (Foto: Wikipedia)
Share :

PADA 27 November 1095, Paus Urbanus II menyampaikan salah satu pidato dengan dampak paling besar pada Abad Pertengahan. Pidato yang disampaikan pemimpin umat Katolik dunia itu mendorong timbulnya Perang Salib dengan menyerukan semua umat Kristiani Eropa untuk berperang dengan umat Muslim demi mengambil kembali tanah suci.

Lahir dengan nama Odo dari Lagery pada 1042, Urbanus adalah anak didik dari pembaharu besar Paus Gregorius VII. Seperti juga gurunya, Paus Urbanus menjadikan reformasi internal sebagai fokus utama. Dia menentang simultan (penjualan kantor gereja) dan penyalahgunaan kependetaan lainnya yang lazim terlihat selama Abad Pertengahan. Urbanus menunjukkan dirinya sebagai seorang pendeta yang mahir dan berkuasa, dan ketika dia terpilih sebagai paus pada 1088, dia menerapkan undang-undangnya untuk melemahkan dukungan bagi para pesaingnya, terutama Klemens III.

Dilansir History, Senin (27/11/2017), pada akhir abad ke-11, Tanah Suci, wilayah yang saat ini disebut sebagai Timur Tengah, telah menjadi titik sengketa bagi umat Kristen Eropa. Sejak abad ke-6, orang-orang Kristen sering melakukan ziarah ke tempat kelahiran agama mereka, namun ketika orang-orang Seljuk Turki mengambil alih Yerusalem, orang-orang Kristen dilarang masuk Kota Suci.

Ketika orang-orang Turki kemudian mengancam untuk menyerang Kekaisaran Bizantium dan membawa Konstantinopel, Kaisar Byzantium, Alexius I membuat sebuah permintaan khusus kepada Paus Urbanus dan meminta bantuan. Permohonan Alexius I itu bukanlah permintaan bantuan yang pertama yang datang kepada Urbanus II, tetapi datang di saat yang penting bagi Sang Paus.

Urbanus II yang sedang berupaya untuk memperkuat kepausannya memanfaatkan kesempatan ini untuk mempersatukan umat Kristen Eropa di bawah komandonya saat dia berjuang mengambil kembali Tanah Suci dari kekuasaan Turki.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya