BACA JUGA: Indonesia Harus Tolak Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, Ini Alasannya
Raja Maroko juga memperingatkan Pemerintah AS atas niat relokasi tersebut, dengan mengatakan bahwa status quo atas Yerusalem perlu dipelihara dan tidak ada yang harus dilakukan karena dapat memengaruhi status politik saat ini.
Pemimpin Maroko tersebut juga menyoroti pentingnya kota Yerusalem, tidak hanya bagi para pihak dalam konflik tersebut, tetapi juga kepada para pengikut ketiga agama yang berada di Yerusalem. Raja Mohamed juga menggarisbawahi bahwa kota tersebut harus tetap menjadi tanah untuk simbol koeksistensi dan toleransi di antara semua golongan.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)