JK mengatakan, jika rencana tersebut tetap dilajutkan, akan memperkeruh stabilitas politik dan keamanan di Timur Tengah. Terlebih, sumber dari keruwetan politik di Timur Tengah selama ini berasal dari konflik Palestina-Israel.
"Risikonya lebih ruwet politik di Timur Tengah, karena sumber daripada banyak keruwetan itu ya konflik Palestina-Israel. Dan usaha AS untuk menjadi penengah, itu akan susah," tukas JK.
Sebagaimana diketahui, pemerintah AS akhirnya secara resmi mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota dari Israel. Meski demikian, pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem dilakukan secara bertahap hingga beberapa bulan mendatang.
(Wikanto Arungbudoyo)