JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, Pemerintah Indonesia sudah jelas menentang rencana pemindahan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dari Tel Aviv ke Yerusalem. Rencana tersebut diumumkan Presiden Donald Trump pada Rabu 6 Desember siang waktu setempat.
Langkah tersebut sekaligus menjadi pengakuan formal pemerintah AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Jadi kita tak ingin AS seperti ini. Jelas posisi pemerintah Indonesia agar Amerika tak memindahkan kedutaannya ke Yerusalem," kata JK ketika ditemui di kantornya, Kamis (7/12/2017).
Langkah Trump tersebut banyak ditentang oleh banyak kelompok, terutama negara-negara Timur Tengah karena diyakini akan semakin memicu ketegangan dan kekerasan baru di regional tersebut.
"Pasti, posisi Indonesia bukannya kita tak mengakui Yerusalem itu. Yerusalem kan awalnya menjadi bagian dari pengawasan internasional lihat sejarahnya," ujar dia.