Terkait resolusi DK PBB yang mengecam keputusan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Wakil Perdana Menteri tersebut mengatakan bahwa resolusi itu merupakan indikasi yang jelas mengenai ketidaksetujuan dunia akan keputusan AS. Ia juga berharap AS akan mempertimbangkan kembali situasi tersebut dan mundur dari kebijakan yang tidak adil ini.
BACA JUGA: PM Israel Berterima Kasih Atas Veto AS Soal Resolusi Yerusalem
Sekadar diketahui, AS memveto rancangan resolusi DK PBB, yang diusulkan oleh Mesir meskipun 15 anggota lain memberi suara untuk mendukung rancangan tersebut. Rancangan ini menolak pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeinah, di dalam satu pernyataan resmi mengatakan veto AS terhadap rancangan resolusi itu bertentangan dengan konsensus internasional.
BACA JUGA: Presiden Lebanon Kutuk Israel karena Langgar Resolusi PBB