Danny Pomanto Ajak Masyarakat Sikapi Banjir Bukan dengan Mencaci

Zulfikarnain, Jurnalis
Senin 25 Desember 2017 21:08 WIB
Illustrasi Banjir (foto: Okezone)
Share :

MAKASSAR - Cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung hingga awal tahun depan harus diwaspadai masyarakat. Sebab, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam melakukan antisipai tanpa adanya kepedulian masyarakat.

"Perubahan cuaca yang berdampak di Kota Makassar adalah tugas bersama pemerintah kota, TNI, Polri, dan seluruh lapisan masyarakat," kata Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, Senin (25/12/2017).

Danny mengatakan, musim penghujan yang mengguyur Tanah Air di ujung tahun, juga ikut mengakibatkan banjir di wilayah Makassar. Sehingga dirinya mengajak masyarakat untuk tidak saling menyalahkan, melainkan bergandengan tangan untuk mengatasinya.

"Mari melihat setiap peristiwa yang terjadi dengan hati bersih. Jika tidak, peristiwa itu tidak memberi manfaat bagi kita semua. Jangan banjir sudah selesai, tapi banjir caci maki luar biasa semakin tinggi," ujarnya.

Masyarakat jangan terprovokasi dengan berbagai isu banjir karena waktu akan habis bila hanya untuk silang sengketa. Sebaiknya, semua bergandengan tangan untuk bersama-sama mengatasi banjir.

"Jangan terlalu banyak bertengkar sampai nanti tidak sadar kita tenggelam oleh air. Jangan tunggu orang tenggelam karena sibuk mencaci. Jangan sampai terlalu banyak waktu bertengkar tidak ada solusi,” pungkas Petahana calon Wali Kota Makassar yang didukung Partai Perindo dan PAN itu.

Danny menyampaikan pesannya itu pada kesempatan acara Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah (GMSSB) di Mesjid Raya Makassar. Di mana, dirinya merupakan salah satu inisiator gerakan tersebut.

Sementara itu, Imam Besar Mesjid Raya Makassar Syaikh Abdul Malik Assagaf, Ustadz Misbahuddin yang mengisi ceramah, memuji gagasan tersebut. Sebab, jarang pemimpin memiliki gagasan sarat makna religius.

Menurutnya, GMSSB adalah pintu gerbang, yang dibuka wali kota agar orang mencintai salat.

"Kita berharap ini menjadi berkah, sebab satu kesyukuran saat mendengar berbagai bencana di tempat lain, menimbulkan banyak korban, namun tidak sampai seperti itu di Makassar," katanya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya