Pejabat lain, Gelasius Byankwa, kepada BBC mengatakan bahwa kelima siswi dan orang tua mereka tidak akan dikenai dakwaan dan karenanya tidak akan diajukan ke pengadilan.
Organisasi HAM Human Rights Watch mengatakan lebih dari 15.000 siswa terpaksa berhenti sekolah di Tanzania setiap tahun karena hamil.
Survei Kesehatan dan Kependudukan yang dilakukan pemerintah memperlihatkan 27% perempuan yang telah mencapai akil balig, hamil atau menjadi ibu pada usia 15 hingga 19 tahun.
Tahun lalu Presiden John Magufuli mengatakan anak-anak sekolah yang hamil dan kemudian melahirkan mestinya dilarang kembali bersekolah.
Pegiat hak-hak anak Kate McAlpine mengatakan penangkapan terhadap siswi yang tengah hamil menunjukkan pegawai pemerintah 'lebih membela kepentingan presiden daripada melindungi hak-hak anak'.
(Risna Nur Rahayu)