‎Petahana Borong Parpol, Munculkan Peluang Calon Tunggal di Pilkada Karanganyar

Bramantyo, Jurnalis
Rabu 10 Januari 2018 16:09 WIB
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)
Share :

KARANGANYAR - "Koalisi Pelangi" warnai pemilihan bupati dan wakil bupati Karanganyar dalam pilkada serentak tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Juliyatmono (Golkar) sang petahana berpasangan dengan Rober Cristanto (PDIP) diusung tujuh partai yang memiliki kursi di DPRD Karanganyar.

Tujuh partai tersebut diantaranya Golkar dan PDI Perjuangan sebagai partai pengusung, lainnya adalah Demokrat, PKB, PAN, PPP, Hanura sebagai partai pendukung.

Ketua DPC PDIP Karanganyar, Endang Muryani didampingi calon wakil bupati Karanganyar Rober Kristanto, sampaikan rekomendasi dari ketua umum PDI Perjuangan sudah turun.

Menurutnya, dengan turunnya rekomendasi dari pusat, semua harus mendukung dan memenangkan pasangan Juliyatmono dan Rober Kristanto.

(Baca Juga: "‎Saling Tikung" Pasangan Calon Warnai Pilkada Karanganyar)

"Keluarnya rekomendasi tersebut seluruh kader harus tegak lurus mengamankan dan memenangkan pasangan ini. Kita sosialisasikan pada kader dan pastikan kita juga mesin partai akan berjalan," tutur Endang, Rabu (10/1/2018).

Seandainya nanti, ungkap Endang, ditemukan kader yang membelot dari garis partai, pihaknya akan memberikan sanksi tegas sesuai mekanisme dan aturan partai yang berlaku.

"Sanksi tetap ada. Dan sanksi terberatnya adalah pemecatan. Namun saya yakin, seluruh kader akan tegak lurus mengamankan rekomendasi," tegas Endang.

Banyaknya partai yang mendukung Juliyatmono-Rober menimbulkan peluang terjadinya calon tunggal di Pilkada Karanganyar. Bahkan pihak petahana tak tanggung-tanggung mematok target meraih 95 persen suara jika harus berhadapan dengan "kotak kosong" tanda pencalonan tunggal dirinya.

(Baca Juga: Tak Pakai Sistem 50%+1 Suara, Pilkada Karanganyar 2018 Dipastikan Satu Putaran)

"Seandainya kita harus melawan kotak kosong, yakin kita bisa meraih 95 persen suara. Namun saat ini kita belum bisa target, karena belum pasti (lawan kotak kosong). Kita tunggu saja siapa yang akan menjadi pesaing pasangan yang kami usung,” lanjutnya.

Sementara itu, bakal calon bupati, Rober Christanto, menambahkan, meskipun nantinya akan melawan kotak kosong, pihaknya akan terus berjuang.

"Bagi kami ada lawan ataupun (terpaksa) berhadapan dengan kotak kosong tetaplah itu saya anggap tetaplah lawan kita dan harus tetap diperjuangkan," pungkas Rober.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya