BACA JUGA: Cegah Etnis Rohingya Kembali, Myanmar Gelar Operasi Militer
Sebagaimana diketahui, Rakhine State kembali bergejolak setelah serangan yang dilakukan kelompok militan ARSA ke pos-pos perbatasan pada penghujung Agustus 2017. Serangan tersebut dibalas militer Myanmar dengan agresi besar-besaran yang diiringi kekerasan ke Rakhine State pada 25 Agustus.
Kekerasan tersebut memicu ratusan ribu orang etnis Rohingya untuk mengungsi ke Bangladesh. Militer Myanmar dikecam dan dituduh oleh dunia internasional sedang melakukan pembersihan etnis atau genosida terhadap Rohingya.
BACA JUGA: Bejat! Muslimah Rohingya Diperkosa Tentara Myanmar 3 Hari Beruntun
Militer Myanmar menolak tuduhan tersebut dan berdalih melakukan kekerasan untuk menghabisi militan ARSA. Mereka mengklaim, militan ARSA kerap bersembunyi dan menyamar di rumah-rumah warga untuk menyerang tentara.
(Wikanto Arungbudoyo)