2018 Baru 11 Hari, Tapi Rentetan Kasus Pembunuhan Telah Terjadi

Fitriyani, Jurnalis
Kamis 11 Januari 2018 09:31 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

TAHUN 2018 baru 11 hari, tapi kasus pembunuhan telah terjadi di beberapa daerah di nusantara. Motifnya beragam, dan tak jarang bikin miris lantaran bermula dari peristiwa sepele. Seperti sopir truk dibunuh hanya gara-gara tak memberi rokok.

Kasus lainnya yang sulit diterima dengan akal sehat adalah seorang ayah yang tega membunuh bayinya dengan cara diberi racun tikus lantaran tak dapat kiriman uang dari istrinya.

Berikut beberapa kasus pembunuhan yang dirangkung Okezone:

1. Siswi SMK dibunuh mantan pacarnya

Awal tahun 2018 mungkin dijadikan tahun yang kelam bagi keluarga besar Phang Bie Fung. Pasalnya baru beberapa jam memasuki tahun baru, anak gadisnya bernama Lie Chu alias Vela (17) tewas dibunuh mantan pacarnya, Bun Tjoi alias Choi (28).

Siswi SMKN 6 Pontianak itu dibunuh di rumahnya sendiri, di Jalan Kebangkitan Nasional, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Senin (1/1/2018) sekira pukul 01.30 Wib.

Choi membunuh Vela dengan menjerat lehernya menggunakan tali tas. Setelah membunuh mantan pacarnya, Choi berniat untuk bunuh diri. Namun, tali yang ia gunakan terputus. Gagal melakukan aksi bunuh diri, ia mencoba kabur dengan sepeda motor Yamaha Vega ZR hitam bernopol KB 2522 XX ke luar kota.

Saat hendak digiring ke Mapolresta, Choi melakukan perlawanan dan mencoba kabur lagi. Polisi terpaksa menembak betisnya. Motif ia membunuh Vela karena terbakar api cemburu.

2. Sopir truk tewas karena tidak beri rokok

Candra (58), warga asal Tasikmalaya ditemukan tewas di pinggir Jalan Raya Bandung-Garut, Dusun Warung Cina, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Kamis (4/1/2018), sekira pukul 01.30 WIB. Candra tewas akibat dianiaya.

Seorang saksi mengatakan, Candra diketahui merupakan sopir truk yang tengah makan nasi goreng di dekat lokasi dirinya ditemukan. Saat itu datang dua orang minta rokok dan uang. Tak diberikan, Candra dibacok oleh dua orang yang memalaknya.

Banyak warga yang berkerumun untuk melihat kejadian tersebut. Saat diperiksa, Candra sudah dalam keadaan tak bernyawa.

3. Suami ditikam istrinya hingga tewas

Seorang perempuan bernama Zizah, warga Jalan Sekata, Gang Flamboyan, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, ditangkap polisi setelah menikam suaminya bernama Hendra hingga tewas.

Zizah nekat menikam suaminya karena diduga berselingkuh dengan perempuan lain yang masih kerabat mereka. Peristiwa itu terjadi pada Kamis 4 Januari 2018 sekira pukul 10.00 WIB.

Saat suaminya pulang, Zizah langsung melabrak suminya. Keduanya sempat adu mulut. Karena sang suami tidak mengaku berselingkuh, zizah langsung menikamnya di bagian paha.

Setelah ditikam, Hendra langsung roboh. Diduga pisaunya mengenai pembuluh arteri mengakibatkan Hendra mengalami pendarahan hebat. Sebelum tiba di rumah sakit, Hendra meninggal dunia karena kehabisan darah.

4. Pesta Miras Berujung Cekcok

Satu orang tewas akibat pesta minuman keras yang dilakukan sejumlah pemuda di Des Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Peristiwa itu bermula saat korban bernama Suli (24) dengan lima temannya melakukan pesta miras jenis ciu, namun ketika pesta berlangsung tak sengaja Suli menumpahkan minuman keras sehingga salah satu temannya, MA marah.

Percekcokan antara kedunya pun terjadi. Kemudian MA pulang ke rumah mengambil senjata tajam. Setelah itu dia menghampiri Suli dan membacokan goloknya ke tangan kiri dan kaki kanan sehingga Suli mengalami luka robek. Pelaku pun melrikan diri setalah kejadian tersebut.

Suli dilarikan kerumah sakit dan mendapat perawatan selama tiga hari namun nyawanya tidak tertolong.

5. Ayah Racuni Bayinya hingga Tewas

Bayi berusia 14 bulan bernama Kaisar Alfikar tewas di tangan ayah kandungnya sendiri, Moh. Tofik (27) lantaran tak diberikan uang oleh istrinya yang sedang bekerja di Batam.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu 6 Januari 2018. Bermula saat pelaku meminta kiriman uang dari istrinya. Pelaku mengancam akan mengakhiri hidup dirinya dan anaknya jika tidak diberi uang.

Permintan pelaku tidak dipenuhi istrinya. Kemudian pelaku mencoba mengakhiri hidupnya dan anaknya dengan cara mencampurkan air susu dengan racun tikus.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, di antaranya satu botol susu bayi, satu botol kosong air mineral, dua bungkus racun tikus kosong, satu bungkus sisa susu bayi dan satu mangkok dan garpu berisi sisa mi instan. Nyawa Kaisar tidak dapat tertolong sedangkan Tofik masih menjalani perawatan di rumah sakit.

6. Satu Keluarga Tewas Akibat Rumahnya Dibakar

Kali ini pelku kasus pembunuhan dengan kasus pembakaran rumah yang menyebabkan satu keluarga tewas di Jalan Pertanian, Kelurahan Sidomulio, Kecmtan Medan Tuntungn, Kota Medan.

Kasus pembunuhan yang menyebabkan empat orang tewas itu, kini sudah memasuki tahap tuntutan. Ada lima terdakwa dalam kasus itu, yaitu Jaya Mita Ginting (51), Cari Muli Ginting (54), Maju Suranta Sialgan alias Mju Ginting (38), Rudi Suranta Ginting (24), dan Julpan Nitra Putra (18), masing-masing dituntut dengan hukuman penjara seumur hidup.

Dalam kasus ini, pembakaran rumah ini, 4 orang penghuni rumah tersebut tewas didalam rumah. Yakni, Marita Sinuhaji, Frenki Riza Ginting, Kristin Ginting dan Selvi Ginting. Korban tewas dikarenakan pembakaran. Peristiwa pembakaran, dibakar oleh terdakwa dari luar dengan menggunakan bensin.

Hasil autopsi, korban meninggal akibat menghirup CO2. Tenggorokan dan paru-paru korban penuh CO2 dan mengalami luka bakar derajat 1 dan 2. Sedangkan, penyebab peristiwa itu terjadi latar belakangi persoalan jual-beli tanah dan rumah. Ada hal yang belum terselesaikan antara korban dan terdakwa.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya