TOKYO – Pemerintah Jepang mengajukan protes resmi kepada pemerintah China setelah sebuah kapal milik militer Negeri Tirai Bambu terdeteksi berada di perairan dekat pulau yang menjadi sengketa antarkedua negara. Tokyo meminta Beijing untuk menghindari aksi-aksi yang dapat membahayakan hubungan kedua negara.
Kapal fregat China itu terlihat berlayar di sekitar Kepulauan Senkaku (Jepang) atau Diaoyu (China) di Laut China Timur. Meski demikian, Kementerian Pertahanan Jepang memastikan bahwa kapal fregat itu tidak masuk ke perairan yang menjadi wilayahnya.
“Kami ingin mendesak China agar tidak melakukan apa pun yang dapat mengganggu peningkatan hubungan bilateral,” ujar Kepala Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengutip dari Reuters, Jumat (12/1/2018).
BACA JUGA: China Murka Pulau Sengketa Disebut Dilindungi Perjanjian Militer AS-Jepang
Selain kapal fregat China, sebuah kapal selam asing juga terdeteksi berada di area yang sama pada Rabu 10 Januari dan Kamis 11 Januari. Akan tetapi, Jepang tidak menyebut asal negara kapal selam asing tersebut. Kedua kapal diketahui telah berlayar meninggalkan Laut China Timur pada Kamis 11 Januari sore waktu setempat.