Soal Konflik Hanura, Wiranto Minta Diselesaikan Sesuai AD/ART

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto meminta untuk mengantisipasi berbagai konflik internal, penyelesaiannya harus dituntaskan berdasarkan anggaran dasar dan anggaran dasar rumah tangga (AD/ART) partai. Aturan tersebut sudah mewadahi berbagai tata cara untuk menghindari konflik dan menyelesaikan konflik.

Hal tersebut ditujukan Wiranto kepada pihak-pihak yang berkonflik, antara ketua umum dengan sebagian besar DPP, DPD Provinsi, dan DPC tingkat kabupaten/kota. Prosesnya akan melibatkan Dewan Kehormatan Partai atau Mahkamah Partai yang secara undang-undang diberi wewenang untuk menyelesaikan masalah-masalah internal yang terjadi di dalam tubuh partai.

Wiranto mengungkapkan hal tersebut dalam keterangan tertulisnya yang diterima Okezone, pada Senin (15/1/2018) malam.

(Baca Juga: 3 Putusan Hanura Terkait Pemecatan OSO)

Dirinya pun merasa terkejut dan menyayangkan kemelut yang terjadi di internal partainya. Sebab, selama dirinya memimpin partai tidak pernah ada masalah serius , apalagi sampai menimbulkan konflik di internal.

Pendiri Hanura itu juga memastikan posisinya bukan bagian dari konflik, tetapi sebagai ketua dewan pembina justru akan mengambil bagian dari penyelesaian konflik.

Sebagai Ketua Dewan Pembina, Wiranto berharap agar konflik tersebut dapat cepat diselesaikan dengan cara-cara bermartabat, sehingga Hanura punya cukup waktu untuk menyiapkan dan menyelesaikan berbagai persyaratan yang dibutuhkan dalam rangka pemilu yang akan datang.