Puluhan Murid SD di Malang Keracunan Jajanan di Sekolah

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 15 Januari 2018 20:28 WIB
foto: Okezone
Share :

 

MALANG - Puluhan murid SDN Ngabab 3 Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang mengalami keracunan massal usai menyantap jajanan yang dijajakan pedagang di depan sekolah, pada Senin (15/1/2018).

Kepala Sekolah SDN Ngabab 3, Heri Supriyanto mengungkapkan, kejadian itu bermula saat pukul 06.30 WIB sebelum upacara bendera para siswa membeli jajanan tela-tela dan pangsit yang dijajakan.

"Saat upacara lima orang anak merasa mual. Usai upacara siswa-siswi beruntun bergiliran mengalami mual, muntah, dan pusing diduga keracunan makanan. Kami tadi sempat kewalahan karena banyaknya siswa yang keracunan," kata Heri kepada Okezone.

Sekitar pukul 07.45 WIB murid yang keracunan semakin banyak sehingga pihak sekolah meminta tolong masyarakat untuk membawa murid ke puskesmas terdekat guna perawatan lebih lanjut.

 

Total ada 28 murid yang mengalami mual, pusing, muntah, hingga ada yang muntah darah akibat dugaan keracunan makanan tersebut dari kelas 1 hingga kelas 6.

"Penjual makanan itu memang baru pertama berjualan di sana. Jadi kami juga tidak tahu bahan makanannya aman atau tidak," tambah Sri Wahyuni, seorang guru yang ikut mengevakuasi muridnya.

Salah seorang korban yang dirawat di Puskesmas Pujon, Syifa (10 tahun) siswi kelas 4 SDN Ngabab 3 mengatakan, dirinya bersama teman - temannya sebelum upacara membeli jajanan tela - tela dan pangsit.

"Waktu selesai upacara tiba-tiba pusing, mual, dan muntah. Sekarang ini masih pusing tapi sudah agak mendingan," jelasnya.

Akibat peristiwa tersebut 12 murid masih dirawat intensif di Puskesmas Pujon, sementara 16 murid lainnya sudah diperbolehkan pulang.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batu AKP Anton Widodo menyatakan telah memintai keterangan pedagang makanan berinisial ES (40) warga Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, guna penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga telah mengambil sampel jajanan yang dijual dengan berkeliling naik sepeda motor ini.

"Sampel makanan sudah kita bawa ke laboratorium untuk di uji. Tapi hasilnya belum bisa langsung keluar, masih menunggu waktu," ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya