Menurutnya, tim yang telah terbentuk juga aktif melakukan monitoring website selama 24 penuh. Warga juga diminta berperan aktif bila menemukan kampanye hitam atau ujaran kebencian yang berpotensi memecah kerukunan bangsa.
"Kalau metode pengamatan kita sama melakukan browsing melalui internet, kemudian kita juga lihat situs yang berpotensi mengupload materi yang diduga negatif. Kita akan monitoring medsos, patroli siber, tapi tentunya akan lebih bagus lagi masyarakat juga ikut membantu kami, manakala menemukan kampaenye hitam atau ujaran-ujaran yang tidak semestinya," tegasnya.
(Baca Juga: Kesehatan Paslon Pilgub Jateng Tak Ada 'Sinyal Buruk')
(Fiddy Anggriawan )