HYDERABAD – Seorang pria di Hyderabad, India, mengalami luka parah akibat tersambar kereta api saat berusaha mengambil videonya sendiri di pinggir rel. Pria yang diketahui bernama T. Siva itu nekat berdiri hingga pinggir rel kereta api demi sebuah sudut pengambilan video yang sempurna.
Pelatih fisik itu tidak menghiraukan peringatan dari seseorang yang berada di dekatnya serta masinis rangkaian kereta api yang terus membunyikan klakson. Insiden mengerikan itu terjadi di dekat Stasiun Borabanda pada 21 Januari, sebagaimana diberitakan BBC, Sabtu (27/1/2018).
Video berdurasi 21 detik itu menjadi viral dan dibagikan ribuan kali oleh pengguna Facebook pada Rabu 24 Januari. Dalam video tersebut, Siva terlihat berdiri dekat rel kereta api di saat satu rangkaian milik MMTS melaju dengan kecepatan sedang.
Suara klakson kereta api dapat terdengar jelas dalam video tersebut, begitu juga dengan teriakan seseorang yang memperingatkan agar pria tersebut menjauh. Namun, Siva tidak bergerak sama sekali dan terus merekam sambil mengatakan ‘satu menit’.
Kereta api itu menghajar Siva tanpa ampun di sisi kanan tubuhnya. Telefon seluler (ponsel) yang dipakai untuk merekam pun rusak berat akibat tabrakan tersebut. Siva berhasil selamat dari kecelakaan tersebut meski mengalami cedera kepala yang cukup berat.
Cerita tidak selesai sampai di situ. Siva harus tetap menjalani proses hukum karena dianggap membahayakan perjalanan kereta api. Ia akhirnya menjalani sidang dan divonis hukuman denda 500 rupee (setara Rp110 ribu).
“Orang itu bersikeras dengan upaya mengambil foto, yang mana berakibat ditabrak kereta api MMTS dan terjaduh di pinggir rel dan mengalami cedera kepala,” kata juru bicara operator South Central Railway of India.
“Orang itu juga dinyatakan bersalah sesuai Undang-Undang Perkeretaapian yang diterbitkan Satuan Tugas Perlindungan Kereta Api. Segala tindakan swafoto atau mengambil foto dengan melakukan pelanggaran di jalur kereta api akan dituntut sesuai dengan Pasal 147 Undang-Undang Perkeretaapian, 1989,” imbuhnya.
Swafoto atau selfie menantang maut dengan berdiri di pinggir rel kereta api seperti menjadi tren tersendiri di India. Pada Oktober 2017, tiga orang remaja tewas ditabrak kereta api saat sedang swafoto di Karnataka, sementara dua orang remaja meninggal dunia akibat kasus yang sama di New Delhi.
Menurut pengamat bernama Hemank Lamba, dari 127 kasus kematian akibat swafoto di seluruh dunia pada 2016, 76 di antaranya terjadi di India. Ia menambahkan, sebagian besar dari kasus selfie maut di India berkaitan dengan kereta api. (war)
(Hantoro)