ISLAMABAD – Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), diberi kesempatan langka untuk berbicara di hadapan Dewan Nasional (Parlemen) Pakistan saat berkunjung pada Jumat 26 Januari. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memulai pidatonya dengan menyebut nama Presiden Soekarno.
Presiden Jokowi mengatakan, adalah sebuah kehormatan bagi dirinya untuk dapat berbicara di depan Sidang yang mulia Joint Session of the Parliament. Pada 26 Juni 1963, Presiden Soekarno berbicara di depan Parlemen Pakistan dan saat itu menggelorakan semangat melawan kolonialisme dan menggelorakan semangat kerja sama negara-negara yang baru merdeka.
Ajakan Jokowi disambut meriah para anggota Parlemen Pakistan. Suasana sontak berubah menjadi riuh. Antusiasme para wakil rakyat Pakistan ini terekam jelas dalam video yang diunggah Biro Pers dan Media Indonesia (BPMI) pada akun YouTube Sekretariat Negara RI.
Presiden Jokowi lantas melanjutkan pidatonya dengan menyatakan Indonesia dan Pakistan sesungguhnya memiliki banyak kesamaan. Salah satu bentuk kesamaan adalah Indonesia dan Pakistan dihuni oleh penduduk yang mayoritas beragama Islam.