Pembunuh Siswi SMA Ambruk Ditembak Polisi

Demon Fajri, Jurnalis
Rabu 07 Februari 2018 20:45 WIB
Pembunuh siswi SMA di Bengkulu (foto: Demon/Okezone)
Share :

BENGKULU - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu mengamankan DNP (18), terduga pelaku dugaan pembunuhan sadis terhadap siswi SMA Negeri 4 Kota Bengkulu, Auzia Umi Detra (17).

Korban diduga dibunuh pelaku secara tidak wajar. Di mana jenazah korban ditemukan di salah satu kawasan pelabuhan Pulau Baai, Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

Saat ini jenazah korban dibawa ke ruang jenazah rumah sakit umum daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu untuk di autopsi. Sementara terduga pelaku sudah diamankan di Mapolda Bengkulu.

Polisi menghadiahi timah panas di bagian paha sebelah kanan. Dugaan sementara terduga pelaku tega menghabisi nyawa siswi cantik ini lantaran ingin menguasai harta benda milik korban.

Terduga pelaku diketahui merupakan teman dekat korban yang sudah lama di kenal korban. Di mana korban diduga menghabisi nyawa siswi cantik ini dengan cara menggunakan palu. Saat ditemukan di lokasi jenazah korban sudah membusuk dan tidak utuh.

Direktur Reskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pudiyo Haryono mengatakan, pihaknya menangkap pelaku di kosannya dan ditemukan sebilah senjata tajam dan tikar yang terdapat bercak darah.

Selain itu, pelaku tega menghabiskan nyawa korban dilatarbelakangi ekonomi. Pasalnya, pelaku belum membayar uang kost dan tidak mememiliki harta benda berharga untuk membayar uang kost.

"Pelaku sudah kita amankan. Pelaku teman dekat sekaligus teman curhat korban," sampai Pudiyo, Rabu (7/2/2018).

Pudiyo menyampaikan, pelaku sebelumnya sempat menjual harta benda milik korban. Berupa satu unit HP. Hasil penjualan itu untuk membayar uang kost pelaku.

Sementara itu, untuk satu unit sepeda motor milik korban, pelaku letakkan di salah satu kawasan di lapangan golf Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, satu hari sebelum ditemukan jenazah korban. Korban diketahui menghilang atau meninggalkan rumah, pada awal Februari lalu. Oleh keluarga korban menyebarkan foto-foto korban ke media sosial.

"Kita masih dalami motif pelaku. Sementara pelaku menghabisi nyawa korban karena faktor ekonomi," pungkas Pudiyo.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya