Ocean Infinity mengerahkan kapal Seabed Constructor yang disewa dari Norwegia untuk mencari bangkai pesawat maskapai Malaysia Airlines MH370 di area prioritas seluas 25 ribu kilometer (km) persegi. Sejak 17 Januari, kapal itu sudah mencari di area seluas 16 ribu km persegi. Para pejabat Malaysia memprediksi 85% kemungkinan bangkai pesawat akan ditemukan di area tersebut.
Jika pencarian di area tersebut tidak berhasil, maka Ocean Infinity akan meluaskan pencarian ke 48 ribu km persegi. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu memiliki kontrak pencarian selama 90 hari hingga Juni mendatang dengan klausul tidak akan dibayar jika pesawat MH370 tidak ditemukan.
BACA JUGA: Pencarian Pesawat MH370 Akan Selesai Pada Juni 2018
BACA JUGA: Pesawat MH370 Ditemukan, Perusahaan AS Bakal Dibayar Rp940 Miliar
(Salah satu serpihan pesawat diduga milik MH370. Foto: Reuters)
Sementara itu, pemerintah Malaysia bersiap untuk menerbitkan laporan menyeluruh mengenai hilangnya pesawat MH370 kepada pihak keluarga penumpang. Namun, rilis laporan tersebut akan ditunda hingga pencarian yang dilakukan Ocean Infinity akan berakhir.
“Apabila pesawat ditemukan, tim akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Jika tidak ditemukan dan diambil keputusan bahwa pencarian dihentikan, tim akan melanjutkan penyelesaian laporan serta menerbitkannya dalam hitungan bulan,” demikian bunyi pernyataan otoritas terkait, mengutip dari Reuters.
Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, menekankan kembali komitmen Negeri Jiran untuk menemukan bangkai pesawat. Ia mendorong agar komunitas penerbangan internasional untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan langit di Malaysia lebih aman ke depannya.
(Wikanto Arungbudoyo)