Polisi Temukan Indikasi Korupsi dalam Pembangunan Underpass Bandara Soetta yang Longsor

Badriyanto, Jurnalis
Kamis 08 Maret 2018 11:37 WIB
Underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno
Share :

JAKARTA – Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Siwi Erma Andriyani mengatakan, pihaknya menemukan dugaan indikasi korupsi dalam pembangunan tembok underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), yang longsor beberapa waktu lalu. Kasus itu ditangani Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

"Iya ada indikasi atau dugaannya ya ada hal itu," kata Siwi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (8/3/2018).

Sementara itu, Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ferdi Iriawan mengatakan, penyidikan atas dugaan tindak pidana korupsi di proyek underpass Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta itu dibantu Tipikor Bareskrim Polri.

Menurutnya, penyelidikan masih sedang berlangsung. Pihaknya menduga pengerjaan pembangunan tidak berjalan sesuai dengan standar yang ada. Pihak kepolisian juga melibatkan ahli konstruksi, tapi belum bisa dijabarkan hasil penyidikannya.

"Kira-kira begitu hipotesisnya (dugaan korupsi pembangunan). Saat ini masih diteliti oleh ahli konstruksi," jelas Ferdi.

(Baca Juga: Kumpulkan Bukti Longsor Soetta, Polisi Segera Tetapkan Tersangkanya)

Diketahui, underpass Jalan Perimeter Selatan, tepatnya di jalur exit Bandara Soekarno-Hatta, longsor pada 5 Februari 2018. Akibat peristiwa itu, dua karyawan GMF Bandara Soekarno Hatta yakni Dianti Putri dan Mukhmainah terjebak dalam reruntuhan longsor tersebut. Keduanya berhasil diselamatkan. Namun nahas, Dianti nyawa tak tertolong setelah sempat menjalani perawatan intensif di RS Mayapada. Sementara Mukhmainah berhasil selamat setelah menjalani perawatan sekira 3 minggu di RS Siloam Karawaci,Tangerang.

(Baca Juga: Mukhmainah Syok saat Tahu Dianti Putri Tewas Akibat Longsor di Soetta)

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya