Guru MTs di Pontianak Maafkan Murid yang Memukulnya Pakai Kursi

Ade Putra, Jurnalis
Kamis 08 Maret 2018 16:19 WIB
Guru dianiaya siswanya. (Foto: Ade Putra/Okezone)
Share :

PONTIANAK - Nuzul Kurniawati, guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam di Kota Pontianak, Kalimantan Barat ini mau memaafkan NF, murid yang telah memukulnya pakai kursi dan melemparinya dengan handphone (HP)

"Ibu (saya) memaafkannya. Kalau Ibu benci, bagaimana anak didik kita. Ibu tetap sayang sama dia. Sekarang bagaimana supaya bisa memperbaiki sifatnya, memperbaiki akhlaknya," kata Nuzul saat terbaring di RSUD dr Soedarso, Kamis (8/3/2018).

Bahkan, perempuan 49 tahun ini tidak mau masa depan anak didik yang membuatnya diopname di rumah sakit itu hancur jika harus dihukum. "Mudah-mudahan dengan ini, dia (NF) bisa lebih baik. Dia itu anak yatim," ujarnya.

Nuzul mengaku sayang dengan semua siswanya. Karena, seorang guru mengemban tugas membimbing dan mengubah anak didik menjadi lebih baik. "Kalau awalnya dia (NF) kasar, mudah-mudahan setelah ini dia lebih lembut hatinya. Mudah-mudahan kejadian ini juga bisa untuk perbaikan anak-anak kita. Terutama akhlak, agar tidak seenaknya dengan guru," harapnya.

Penganiayaan ini sejatinya terjadi pada Rabu 7 Maret 2018 pagi di saat jam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Saat pelajaran masih berlangsung, NF bermain game di HP-nya. Ketika ditegur guru pengajar, NF tak menghiraukan.

(Baca juga: Kronologi Guru MTS di Pontianak Dianiaya Siswa, Berawal dari Teguran Main HP)

Lantas, kejadian ini diadukan ke Nuzul yang juga sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan. Nuzul kemudian menasihati NF. Namun yang terjadi, NF memukul kepala Nuzul menggunakan kursi dan melemparinya dengan HP miliknya.

Sakit luar biasa di kepala itu membuatnya tak mampu bangun. Ketika dibawa ke Rumkit Kartika Husada hingga dirujuk ke RSUD dr Soedarso pun, Nuzul digendong. Hasil pemeriksaan dokter, terjadi pembengkakan dan memar di bawah telinga sebelah kanan.

Bahkan pada malam kejadian, bagian yang memar itu berdenyut sampai membuatnya tidak bisa tidur. Darah pun sempat keluar dari telinganya. "Dikompres air hangat dulu baru Ibu bisa tidur. Ibu sudah di-scanner mungkin hari ini baru dapat hasilnya," kata Nuzul.

(Baca juga: Guru MTS di Pontianak Dianiaya Siswanya hingga Dilarikan ke Rumah Sakit)

Sedianya, pemukulan yang terjadi di sekolah swasta yang terletak di Jalan Tani, Kecamatan Pontianak Timur ini sudah dilaporkan pihak keluarga Nuzul ke Polsek setempat. Secara pribadi, Nuzul ingin menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Apalagi, NF sudah menemuinya dan meminta maaf. Namun, pihak keluarga Nuzul tetap meminta kasus ini diproses secara hukum.

"Karena banyak yang bilang agar anak ini (NF) jera dan jadi pelajaran bagi yang lain. Karena sudah banyak kejadian selama ini," ujarnya.

Kendati demikian, jika pun nantinya NF dihukum, Nuzul ingin hukuman itu bisa mendidik agar menjadi anak yang lebih baik. "Agar masa depannya baik. Dia masih punya masa depan anak. Jangan sampai masa depannya hancur gara-gara ini. Ibu ndak mau," tutupnya.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya