Budi membenarkan, penerapan sistem ini tak lepas dari adanya beberapa pembangunan nasional. Namun, pemerintah juga akan melakukan kajian dan riset apakah sistem ini akan terus dijalankan atau tidak.
Ia melanjutkan, pihaknya akan memberhentikan sistem ini bila memang tak diperlukan lagi. Namun, jika memang hasil kajian mengharuskan penerapan ganjil genap, pemerintah perlahan akan mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum.
"Kita akan lakukan itu. Kita kan mengedukasi masyarakat ini bertahap, tidak bisa kita pressing langsung," ucap dia.
(Baca Juga: Pemerintah Konsisten Terapkan Ganjil Genap di Pintu Tol Bekasi)
Penerapan sistem ganjil-genap ini, kata dia, akan diberlakukan minimal selama satu tahun. Meski demikian, evaluasi juga tetap rutin dilakukan untuk mengetahui progres dari penerapan sistem ini.